Anggaran APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2023 4,8 Triliun, Bonus Atlet Sisakan Masalah

Info Bengkalis
Selasa, 02 Januari 2024, Januari 02, 2024 WIB Last Updated 2024-01-02T17:02:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
BENGKALIS - Tampil sebagai Juara Umum Porprov X Riau Tahun 2022 lalu, ternyata sedikit menyisakan masalah yang berhubungan langsung dengan pembinaan olahraga. Kabupaten Bengkalis yang dikenal memiliki besaran APBD Bengkalis mencapai Rp 4,8 triliun di Tahun 2023, masih menyisakan cerita bonus atlet yang belum ditunaikan di Tahun 2022 lalu.

Meski peraihan prestasi Juara Umum Porprov sudah tiga kali diraih dan terakhir di Kabupaten Kuansing, namun predikat terbaik itu jauh panggang dari api. Besaran anggaran yang dialokasikan Pemkab Bengkalis ke KONI Bengkalis tak diragukan lagi. Sehingga prestasi itu mampu diraih, atas kerja keras atlet dan masing-masing cabang olahraga (Cabor).

Dibalik cemerlangnya prestasi dan anggaran, kontraproduktif dengan fakta di lapangan. Sejumlah atlet, Jum'at (29/12/2023) yang telah bekerja keras meraih medali emas, perak dan perunggu mendatangi kantor KONI Bengkalis dengan maksud ingin bertemu dengan Ketua KONI maupun pengurus lainnya, namun tak seorang pengurus pun berada ditempat.

Maksud sejumlah atlet tersebut mempertanyakan sisa bonus Porprov Riau Tahun 2022 silam, yang sampai hari ini memasuki Tahun 2024, tak kunjung dibayarkan sisa bonus sesuai yang di janjikan KONI Bengkalis.

“Kami atlet cabor Muaythai peraih medali emas, perak dan perunggu di porprov ingin menuntut hak kami atas janji manis yang kami dengarkan, dimana seharusnya tahun 2023 akan diberikan sisa dari jumlah yang kami terima sebelumnya di Tahun 2022,” ungkap salah seorang Atlet Cabor Muaythay, Syarwan kepada media ini, Selasa (02/01/2024).

Dirinya bersama rekan-rekan atlet lainnya, Jum'at (29/12/2023) jelang akhir tahun berusaha mendatangi kantor KONI Bengkalis. Secara kompak ingin mempertanyakan sisa bonus atlet yang sampai hari ini belum diterimanya, namun tidak satupun pengurus KONI Bengkalis yang hadir.

Syarwan mengutarakan, jika persoalan ini sudah hampir memasuki setahun lebih lamanya. Dimana pada akhir Desember 2022, dirinya bersama atlet cabor lainnya, telah menerima bonus separuh dari yang dijanjikan atau sebesar Rp 14 juta dari total bonus Rp 35 juta yang dijanjikan.

"Setahun dah kami tunggu informasi dari Ketua KONI namun tidak jugo ado kejelasan. Kewajiban (Bertanding dan berprestasi) sudah kami tunaikan, ngapo duit kami di tahan?," ucapnya lagi.

Atas kondisi ini, Syarwan mengatakan, akan coba memberanikan diri untuk menemui Bupati Bengkalis, Ibu Kasmarni. Untuk mempertanyakan masalah ini dan minta solusinya.

Sementara itu, Ketua KONI Bengkalis Darma FS, Selasa (2/1/2024) saat dikonfirmasi masalah bonus atlet yang baru diterima separuh dari yang dijanjikan mengatakan, persoalan bonus atlet itu sudah dipindahkan kewenangannya ke Disbudparpora Bengkalis. 

"Persoalan bonus atlet, sudah pindah ke Disbudparpora Kabupaten Bengkalis. Waktu itu, sudah duduk bersama kepala dinas, Kepala Bappeda dan Kaban BPKAD Bengkalis, mau dialokasikan ke APBD Perubahan 2023. Perlu digarisbawahi, masalah bonus atlet tidak di KONI lagi, namun anggarannya berada di Disbudparpora Bengkalis," kata Darma FS kepada media ini. (FWL)
Komentar

Tampilkan

Terkini