"Segenggam Beras, Menjadi Sepiring Nasi, Menyelamatkan Generasi"

Info Bengkalis
Jumat, 22 Desember 2023, Desember 22, 2023 WIB Last Updated 2023-12-23T03:22:25Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Agung Marsudi Duri Institute, JAKARTA, 23 Desember 2023.

Pernahkah kita berpikir, berapa butir nasi yang terbuang setiap kali kita makan?

1 gram beras 50 butir, 1 kilogram beras berarti 50.000 butir. Jika penduduk Indonesia 200 juta orang, menyisakan 1 butir saja, akan terkumpul 4 ton nasi. Jika dua kali makan sehari berarti 8 ton. Satu bulan terkumpul 240 ton.

Jumlah yang tidak sedikit. Sebutir nasi, menyelamatkan generasi.

Bisa dibayangkan berapa ton beras terbuang ketika mobil-mobil angkut beras yang sedang bongkar muat di gudang-gudang Bulog.

Bisa dibayangkan berapa ton nasi terbuang di restoran dan rumah-rumah makan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebutir nasi yang terbuang adalah masa depan anak-anak negeri sendiri. Kata nabi, "makan kalau lapar, berhenti makan sebelum kenyang".

Rakyat kecil jungkir balik, peras keringat untuk mencari sesuap nasi. Tapi para elit enteng saja bersekongkol untuk selalu impor beras. Negeri kaya laut impor garam, kaya padi impor beras. Beras untuk siapa?

Duhai para penguasa, berhentilah berfoya pesta demokrasi. Pada debat capres-cawapres, tanyakan satu saja pertanyaan, satu cara tuntas menyelesaikan urusan beras.

Katanya, partai wong cilik, tapi kecut menjawab urusan perut?

Di Jakarta, tersebar cafe yang menjual segelas es teh seharga 4 kilo beras. 200.000 butir beras. Harga yang harus dibayar untuk menyelamatkan generasi. 

Anies, Prabowo, Ganjar, bisa apa? Apa bisa?
Komentar

Tampilkan

Terkini